Headlines News :

Latest Post

Tampilkan postingan dengan label perawatan burung kacer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label perawatan burung kacer. Tampilkan semua postingan

Cara Merawat Burung Lovebird

Di alam liar, jenis makanan yang dikonsumsi Lovebird antara lain adalah sayuran, buah2an, biji2an dan kacang2an dalam jumlah yang sangat banyak. Untuk Lovebird yang kita pelihara, sebaiknya jumlah makanan yang banyak mengandung lemak dibatasi. Hal ini karena keterbatasan gerak mereka di dalam kandang dibanding di alam liar. Jika terlalu gemuk, maka burung cenderung malas untuk bergerak dan bunyi. Berikan sayuran segar (al: brokoli, toge, bayam, sawi, kangkung, jagung) setiap hari secara bergantian, buah2an (al: apel, pisang, papaya) 2 -3 kali seminggu. Bij-bijian harus diberikan dalam jumlah yang terbatas (kecuali Lovebird akan diternak). Seminggu sekali boleh diberikan minuman susu cair. Jangan memberi makanan seperti alpukat, cokelat dan kopi karena bisa berakibat fatal. Jika anda memberikan apel, pastikan bahwa biji buah apel sudah terbuang karena itu bisa menjadi racun bagi Lovebird. Selain itu, jangan lupa untuk meyediakan pasir grit atau totok cumi didalam kandang. Grit ini selain berfungsi untuk membantu pencernaan juga bagai sarana dalam proses pembentukan cangkang telur. (lihat artikel om Kiansing mengenai fungsi Grit).


Ukuran kandang untuk Lovebird sangat variatif. Ada yg berbentuk bulat, kotak bahkan segi enam. Gunakanlah ukuran kandang yang agak besar supaya Lovebird lebih bebas untuk bergerak. Konstruksi kandang harus kuat dan terbuat dari kawat besi. Lovebird termasuk burung yang suka mandi. Oleh karena itu usahakan untuk memberikan tempat mandi tersendiri, selain tempat minum. Penggantian air minum harus dilakukan setiap hari untuk menjaga kesehatannya. Seminggu sekali mandikanlah Lovebird dengan cairan anti septic atau anti kutu – dengan cara disemprot dari atas – supaya bulunya tetap terpelihara. Untuk penjemuran, usahakan setiap hari Lovebrid dijemur dengan durasi sekitar 2 – 3 jam. Dengan perawatan yang baik, Lovebird bisa hidup 10 hingga 20 tahun.

Permasalahan Dalam Berternak Lovebird

Dalam beternak Lovebird tidaklah semudah yang kita bayangkan, ada beberapa faktor yang mungkin akan kita jumpai, berikut adalah kendala/permasalahan yang sering di alami oleh peternak Lovebird.
  • Tidak Mau jodoh, Sering kita merasa kesal karena indukan yang ingin kita jodohkan ternyata tidak mau bersatu. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, al: keduanya berjenis kelamin sama, belum memasuki masa birahi, situasi atau lingkungan yang kurang mendukung.
  • Telur Tidak Menetas, Telur tidak meneteas bisa disebabkan oleh beberpa hal al: Indukan yang mandul, kurang nutirisi, telur tidak dierami indukan, infeksi bakteri, dan lain-lain. Sering dijumpai dalam satu tetasan, ada 1 atau 2 telur yang tidak menetas. Ini adalah hal yang wajar dan tidak perlu di khawatirkan. Biasanya telur yang tidak menetas itu adalah telur yang terakhir. Menurut literature yang saya baca, bahkan di alam sekalipun, tidak semua telur bisa menetas.
  • Cacat Kaki, Sering kita jumpai anak Lovebird yang kakinya tidak bisa berdiri dan mencengkeram dengan sempurna serta cenderung miring ke samping. Hal ini disebabkan karena bahan sarang yang ada didalam sangkar kurang mencukupi sehingga Lovebird tidak mempunyai dasar berpijak yang tidak licin. Kebanyakan kasus ini dijumpai pada glodok yang beralaskan papn triplek. Hindarilah menggunakan bahan ini dan gunakan papan yang belum diserut sebagai bahan dasar glodok.
PEMASTERAN
Lovebird termasuk burung yang cerdas dan gampang menirukan suara burung jenis lain. Selama ini Lovebird lebih banyak digunakan sebagai master terutama Lovebird yang memiliki trecetan kasar dan panjang-panjang. Untuk mencari Lovebird seperti ini bukanlah hal yang mudah. Jika ada, tentu harganya sudah melambung tinggi. Untuk menyiasati hal tersebut, kita bisa melakukan pemasteran semenjak Lovebird berusia kurang dari 1 bulan. Walaupun trecetan suara Lovebird dalam membawakan lagu lebih banyak ditentukan dari factor genetic, upaya berikut masih bisa dilakukan untuk mendongkrak performanya. Master yang cocok untuk Lovebird adalah Kenari, Blackthroat dan Sanger karena ketiga jenis burung ini diyakini memiliki nada suara yang paling mendekati Lovebird. Dengan ketiga jenis burung ini diharapkan Lovebird akan membawakan lagunya dengan durasi yang panjang dan speed yang rapat.

Cara Beternak LoveBird

Sebelum memulai beternak Lovebird, kita harus bisa membedakan dulu antara Lovebird jantan dengan Lovebird betina. Secara fisik dan warna, burung tersebut susah untuk diketahui jenis kelaminnya. Cara yang paling gampang adalah dengan meraba kedua capit udang yang terletak dibawah duburnya. Jika keras, rapat dan lancip, biasanya jantan. Sedangkan burung betina capit udangnya lembek, lebar dan tumpul. Ciri lain adalah, Lovebird betina jika sudah birahi akan mengumpulkan bahan sarang dan diselipkan diantara kedua sayapnya sebelum dibawa ke dalam kotaksarang.

Lovebird bisa diternak setelah memasuki usia diatas 7 bulan. Pilihlah Lovebird yang sehat dan tidak cacat sebagai calon indukan dan berusia relative masih muda karena Lovebird yang sudah berumur diatas 3 tahun biasanya sudah tidak terlalu produktif. Untuk mendapatkan kriteria seperti diatas, sebaiknya kita langsung membeli dari peternak yang sudah kita kenal.

Untuk memacu birahi, selain kwaci, tambahkana makanan extra berupa toge, jagung muda dan sawi. Ketiga jenis sayuran ini terbukti berguna untuk mendongkrak birahi Lovebird.

Walaupun Lovebird bisa diternak dengan cara diumbar dalam kandang beurukuran besar dengan jumlah lebih dari 1 pasang, akan lebih baik jika beternak Lovebird secara individual. Untuk 1 pasang Lovebird, bisa digunakan kandang dengan ukuran sekitar 80cm x 40cm x 40cm. Satu Kandang diisi satu pasang. Ini dilakukan supaya garis keturunan gampang dilacak sehingga suatu saat memudahkan kita untuk melakukan experiment dalam menghasilkan varian warna yang berbeda. Sediakan kotak sarang atau glodok untuk bertelor dan mengeram. Contoh ukuran glodok XLXT = 15cm x 20cm x 25cm. Glodok terbuat dari papan dengan ketebalan sekitar 2cm.



Tempat sarang atau glodok untuk Lovebird umumnya terbuat dari kotak kayu.
Bahan sarang bisa menggunakan serbuk kayu, kulit jagung yang sudah dikeringkan dan lain sebagainya.

Umumnya Lovebird bertelur antara 4 – 6 butir dan menetas setelah dierami sekitar 21 hingga 23 hari. Kedua indukan, baik jantan maupun betina saling bergantian menyuapi anaknya. Pada saat berumur sekitar 6 – 8 minggu, anak burung mulai keluar dari kotak sarang. Setelah anak burung bisa makan sendiri, segera pindahkan mereka ke sangkar lain sehingga indukannya bisa kembali melakukan siklus reproduksi.

Adakalanya indukan Lovebird tidak mau mengasuh anakannya. Jika kita menemukan kasus seperti ini, tidak ada cara lain kecuali harus diangkat dan disuapi sendiri. Siapkan kotak berukuran kira-kira 40x40x40cm yang didalamnya terdapat lampu bohlam 5 watt yang berfungsi sebagai penghangat. Anak Lovebird harus disuapi setiap 2 jam sekali. Makanan yang paling sesuai pada masa tersebut adalah bubur susu untuk bayi. Campurkan bubur susu dengan air matang (hangat-hangat kuku), lalu gunakan sendok untuk menyuapi anak burung. Tingkat kekentalan makanan tersebut harus disesuaikan dengan usia anak burung. Semakin bertambah usianya, semakin kental bubur susu yang diberikan. Setelah berumur 3 – 4 minggu, kita sudah boleh mulai memperkenalkan jenis makanan lain seperti sayuran, buah-buahan dan millet.

Pemasangan ring bisa dilakukan pada saat anakan berumur tidak lebih dari 10 hari
Semoga berhasil.....

Perawatan Untuk Burung Pleci

Cara pemeliharaan burung pleci termasuk yang paling mudah. Makanan kesukaannya adalah pisang kepok, pepaya, apel, pir, tomat, dan buah lainnya. Untuk hari2nya cukup berikan pisang kepok saja karena tidak gampang busuk dibanding buah lainnya. 1 pisang kepok biasanya habis 2 hari. Jadi menurut saya perawatan burung ini paling gampang dan santai. Cukup 2 hari sekali ganti pakan (kalau pisang kepoknya gede). Tapi untuk minumnya usahakan diganti setiap hari dan berikan tempat minum yang agak besar karena burung ini paling suka mandi dicepuk minumnya. Setiap pagi pleci di mandikan dengan semprot sprayer halus saja/sekedar basah tidak sampai kuyup, karena pleci akan mandi sendiri di cepuk minum. Jadi ingat berikan cepuk minum yang agak besar supaya dia bisa berendam, kalau cepuk yg ukuran kecil seringkali dia terjepit nggak bisa keluar and akhirnya koit. Periksa makanannya, ganti minumnya. Sekali2 beri kroto sedikiiit aja gak usah setiap hari, ulat kandang juga boleh sedikit aja.

Setelah diangin2kan pleci dijemur sampai jam 10-11siang (tergantung cuaca). Usahakan tdk melihat pleci lainnya, kalau memang terpaksa/tempat terbatas jemur dgn jarak berjauhan maksimal. Pasti rame saut-sahutan. Kalau terlalu dekat jemurnya teriaknya biasanya tdk ngotot. Selesai jemur angin2kan ditempat teduh dulu trus krodong masukan ke rumah/tempat teduh. Kalau banyak burung gacor dirumah pasti semua bakal direkam/ditiru. Kalau gak ada burung lain ya setel aja suara masteran burung. Dijamin sebentar sj di tiru2 deh suara masteran/burung lainnya. Sore biasanya jam 3 keluarkan burung semprot lg halus saja. Angin2kan lalu jemur lagi sampai jam 4-5 sore. Selesai jemur angin2kan sebentar tambah air minumnya trus krodong lagi.

kalau burung pleci kacamata dipelihara dgn tujuan untuk dinikmati suaranya setelah mandi jemur dan dimasukan dlm rumah tidak perlu dikerodong. Malam biasanya suka mandi lagi dicepuk minum, setelah itu biasanya suka ngoceh2 lagi.

Manfaat Memandikan Burung Kenari

Mandi membuat burung Anda sehat dan bulunya dalam kondisi baik. Jika memungkinkan, sebaiknya burung mendapatkan mandi setiap hari jika cuaca dalam keadaan panas. Selama ganti bulu (molting) kita harus lebih intensif dalam memandikan burung, hal ini sangat penting karena air akan membantu melunakkan jaringan yang keras dan rapuh sehingga jaringan tersebut dapat membuka dan memudahkan proses perontokan bulu-bulu tua dan bulu-bulu baru akan mudah tumbuh kembali(disebut pinfeathers). Hampir semua burung termasuk kenari, menikmati mandi. Pertama seekor burung akan melompat masuk ke air dan kemudian keluar lagi seolah-olah untuk menguji air. Kembali ia melompat dan membuat percikan sedikit, itu adalah sinyal bagi semua kelompok anggota mereka untuk melompat masuk dan bergabung, sayapnya dikibas-kibaskan dan kepalanya menyelam di bawah air. Gunakan bak/nampan air dari plastik yang dimasukkan dalam sangkar khusus untuk madi, karena biasanya burung-burung ingin mandi sendiri.

Usahakan air yang digunakan untuk memandikan burung terbebas dari klorin. Klorin di dalam air dapat membahayakan jaringan yang sensitif serta selaput di dalam kulit dan menyebabkan kerusakan kulit dan bulu di bagian luar. Air sumur dapat saja digunakan untuk mandi, tapi kadang-kadang di daerah gambut seperti di Kalimantan kandungan besi didalam air terlalu tinggi, hal ini tidak baik pula bila digunakan untuk mandi burung.

Hindari pula memandikan burung pada air yang kotor, karena bakteri yang ada dalam air dapat menyebabkan masuk dan berkembang dalam usus burung Anda dan menyebabkan burung menjadi sakit atau bahkan mati. Jika anda tidak yakin tentang air sumur Anda, rebus selama 15 menit dan dinginkan sampai kembali ke suhu normal/kamar. Air ini kemudian dapat disimpan dalam kendi/galon plastik yang sebelumnya telah digunakan untuk menyimpan air.

Tawarkan burung Anda mandi di pagi hari agar memungkinkan dia untuk mengeringkan tubuhnya sebelum tidur. Tidur dengan bulu basah bukan ide yang baik. Suhu air yang sama dengan suhu ruangan lebih disukai sehingga minyak pada bulu burung Anda tidak akan hilang. Jika minyak hilang, bulu-bulu tidak lagi melindungi tubuh burung terhadap perubahan suhu dan ia dapat menjadi dingin dan mudah sakit.

Jika burung Anda sehat dan dalam kondisi baik, tetapi tampaknya tidak ingin mandi, mandikan dengan cara disemprot dengan semprotan berkabut sesekali saja, ini akan membantu menjaga bulu burung anda dalam kondisi baik. Semprotkan ke atas dan melewati kepala burung Anda sehingga jatuh seperti hujan ringan.

Penjodohan Dalam Beternak Kenari

Ada dua sistem penjodohan dalam beternak burung kenari, yaitu monogamy dan poligami, monogami adalah proses penjodohan dengan sistem berpasangan dimana 1 jantan dan 1 betina disatukan dalam 1 kandang ternak, pasangan ini terus disatukan sampai salah satu diantara pasangan tersebut ada yang mabung atau sakit baru dipisah.

Sistem poligami yaitu 1 jantan di jodohkan dengan beberapa betina, atau sebaliknya satu betina dikawinkan secara bergantian (tentunya setelah selesai mengeram) dengan beberapa pejantan. Cara kawin poligami bermacam-macam ada yang jantan dan betinanya disatukan sampai si betina mengeram, pada saat betinanya mengeram jantannya dipisahkan dan dijodohkan dengan betina lain yang sudah siap ternak. Ada juga yang si jantan dimasukkan ke kandang ternak pagi hari kemudian sore harinya dipisah. Ada juga yang memasukkan jantan ke kandang betina hanya pada pagi hari sekitar jam 07.00 dan malam hari sekitar jam 20.00, memang ada bermacam cara untuk mengawinkan pada sistem poligami ini.




Kedua sistem (poligami maupun monogami) mempunyai keuntungan dan kerugiannya, keuntungan monogami yaitu indukan jantan tidak diporsir, anaknya relative lebih baik karena dipelihara oleh kedua indukannya dll. Kerugiannya kurang ekonomis karena membutuhkan banyak pasangan indukan, membutuhkan pakan dan sarana penunjang yang lebih banyak dll. Keuntungan sistem poligami lebih ekonomis 1 jantan bisa dijodohkan dengan beberapa betina, jika perawatannya betul kesehatan kenari jantan relative lebih baik karena kenari jantan tidak selamanya didalam kandang ternak setelah mengawini betinanya si jantan dipisah. Kerugian jika penangannya salah stamina jantan terporsir karena dijodohkan dengan beberapa betina, jika diporsir stamina jantan akan drop. Tentunya masih ada lagi keuntungan dan kerugian masing-masing system perjodohan tersebut, akan kita temukan setelah kita menjalani sebagai peternak.

Semua cara diatas dilakukan setelah si peternak mengetahui dari karakter kedua indukan, karakter kenari jantan bermacam-macam ada yang ketika dimasukkan kandang ternak langsung mengejar betinanya untuk kawin, ada jantan yang adem-ayem ketika dimasukkan ke kandang ternak cuek bebek, ada juga jantan yang kurang ajar ketika dimasukkan ke kandang ternak malah berantem dengan betinanya. Demikian juga dengan karakter kenari betina ada beberapa indukan betina ketika jantannya dipisah keluar sarang dan tidak mau mengeram, ada betina yang sedang mengeram ketika mendengar jantan berkicau keluar dari sarang.

Untuk menanggulangi semua kasus diatas kita sebagai peternak harus mendalami karakter indukan kenari yang akan diternak, dengan mengetahui karakter setiap individu maka penanganan setiap indukan berbeda. Penanganan yang terbaik adalah menyesuaikan karakter indukannya, jika ada betina ketika dipisah dengan jantannya keluar sarang dan tidak mau mengeram berarti induk betina ini tidak bisa di poligami. Untuk jantan yang terlihat adem ayem kalau ingin dipoligami dipisah ketika induk betinanya sudah mengeram.

Cara Memberi Makan Anakan Kenari

Makanan yang saya berikan adalah campuran kuning telur rebus dengan susu bubuk dengan perbandingan 2 : 1 lalu diencerkan dengan air, jika bayi kenari sudah berusia 1 bulan campuran makanannya saya tambahkan sedikit biskuit malkist. Cara melolohnya adalah dengan memakai tusuk gigi atau potongan sapu lidi. Beberapa peternak memakai cara dengan menggunakan alat suntik yang jarumnya sudah dilepas, atau pipet obat untuk bayi.

Jika kita menggunakan alat bantu seperti alat suntik atau pipet, maka makanan yang akan diberikan pada bayi kenari harus benar-benar encer.

Itulan sedikit tips dari saya, semoga bermanfaat...

Manfaat Sinar Matahari Pagi Bagi Burung

Sinar matahari merupakan variabel penting dan bahkan utama dalam kehidupan burung, termasuk burung kicauan yang dipelihara para penghobi burung. Keperluan sinar matahari yang utama adalah untuk:
1. Pengubahan pro vitamin D menjadi vitamin D di dalam tubuh burung.
2. Membunuh jamur dan mikroba di sangkar dan di tubuh burung.
3. Menghangatkan tubuh burung.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penjemuran:


  • Jemur dari waktu sepagi mungkin, bahkan kalau bisa sebelum waktu fajar sehingga sekaligus untuk pengembunan. Pengembunan bagus dilakukan untuk burung agar mereka bisa mendapatkan kesegaran udara pagi hari, yang diasumsikan kondisi udaranya masih bersih tidak terkena polusi debu siang hari. 
  • Jangan lakukan penjemuran melewati pukul 09.00 karena selepas waktu itu sinar ultarviolet bisa membuat bulu burung rusak. Selepas waktu itu, bisa dilakukan untuk penanganan atau treatment khusus burung untuk tujuan tertentu misalnya lomba, membuat tambah gacor, lebih ramping dan sebagainya.  
  • Jangan menjemur dengan sangkar dikerodong, khususnya untuk daerah panas. Penjemuran dengan sangkar burung dikerodong, bisa menyebabkan burung mendapat panas yang berlebihan. Burung bisa kekurangan oksigen dan bisa mati kepanasan. Untuk daerah dingin, hal ini bisa jadi tidak menimbulkan masalah serius.
Untuk penghobi yang bekerja pagi-malam

Untuk penghobi yang harus berangkat kerja pagi hari dan pulang sore hari, bisa menempatkan burung di tempat tertentu di mana burung mendapatkan sinar matahari dan pada sekitar pukul 09.00 sinar matahri sudah tertutup atap/dedauaan. Kalau kondisi tidak memungkinkan, maka lakukan penjemuran pada pagi hari minimal sepekan sekali (waktu libur dan sebagainya).

Sebelum atau sesudah dimandikan ?

  • Kalau Anda mengeluarkan burung sejak subuh, maka burung bisa dimandikan dalam karamba pada pagi hari antara pukul 06.00 – 07.00 dan bisa langsung dijemur karena sinar matahri belum panas sehingga tidak membuat bulu mengkerut/keriting. 
  • Kalau Anda memandikan selepas pukul 08.00, maka sebelum dijemur perlu diangin-anginkan dulu sehingga kondisi bulu sudah teratur rapi (dirapikan si burung sendiri).  
  • Kalau Anda langsung menjemur setelah burung dimandikan dalam kondisi sinar matahari yang sudah panas, maka sebelum bulu sempat dirapikan burung, maka bulu sudah telanjur kering. Hal ini menyebabkan bulu menjadi keriting, tidak tertata rapi.
Soal menjemur apakah sebelum atau sesudah dimandikan, jika hal itu dilakukan semua pada pagi hari, maka tidak ada perbendaannya. Tetapi kalau dengan sangat terpaksa Anda hanya bisa memandikan burung setelah burung dijemur (belum sempat memandikan pada pagi hari misalnya), maka sebelum memasukkan ke karamba atau disemprot, pastikan burung sudah diangin-anginkan dulu sehingga suhu tubuhnya sudah turun.

Bagaimana jika kesempatan memandikannya hanya pada sore hari ? 


Nggak masalah, enjoy saja. Mandikan burung, diangin-anginkan dan dijemur dengan panas matahari sore (sebaiknya selewat kam 16.00 sehingga sinar matahari sudah tidak terlalu panas.

Benarkah penjemuran bisa mengurangi kegemukan ?

Bisa dikatakan iya, tetapi hubungannya tidak langsung. Dengan burung dijemur, maka dia merasa panas dan kehausan. Dalam kondisi seperti ini burung akan lebih banyak minum ketimbang makan, dan karenanya konsumsi karbohidrat berkurang sehingga tidak banyak terjadi penumpukan lemak. Atau, burung bisa mendapatkan tenaga dari pembakaran lemak tubuhnya sehingga burung bisa menjadi lebih langsing.

Apakah penjemuran bisa membakar lemak ? 


Nah hal ini hanyalah mitos. Tidak ada cerita bahwa sinar matahari bisa menyebabkan terjadinya pembakaran lemak di dalam tubuh. Cairan yang keluar dari tubuh burung yang dijemur bukanlah hasil pembakaran lemak tetapi cairan air. Itulah mengapa burung yang banyak jemur bisa terlihat singset karena dia tidak banyak mengonsumsi karbohidrat tetapi air.

Perlu ditekankan lagi bahwa burung akan mengeluarkan banyak energi yang bisa memacu pembakaran lemak (dengan asumsi ada pembatasan pakan) sehingga burung langsing adalah ketika dia banyak dimandikan. Dengan banyak dimandikan, maka burung akan banyak melakukan gerakan-gerakan menata bulu (didis-bahasa Jawa). Pada saat yang sama, untuk menghangatkan badan, burung memerlukan energi. Jika dari sisi pakan ada pengurangan karbohidrat, maka mau tidak mau burung akan melepas lemak di tubuhnya dan dibakar sehingga berubah menjadi energi. Maka menjadi langsinglah dia.

Jenis burung dan keperluan jemur

Masing-masing jenis burung memerlukan treatment yang berbeda dalam penjemuran. Hal itu disesuaikan dengan kebiasaan burung sejenisnya di alam.

  • Untuk burung-burung jenis anis, seperti anis merah atau punglor merah, anis kembang, anis macan; kacer poci atau sekoci dan kacer hitam, sulingan atau tledekan, jenis-jenis cucak, murai batu dan sebagainya, maka keperluan mereka untuk penjemuran relatif sedikit dibandingkan jenis burung pemakan biji-bijian. Sebab burung jenis-jenis itu di alam sana hidup di antara pepohonan yang rindang dan tidak terbiasa berjemur berlama-lama. 
  • Untuk burung-burung jenis pemakan biji, seperti kenari, gelatik, branjangan, perkutut, derkuku, lovebird dan beberapa burung paruh bengkok lain, bisa dilakukan penjemuran relatif lebih lama ketimbang burung-burung jenis anis ataupun cucak. Bahkan dalam berbagai kasus, beberapa burung yang macet bunyi bisa diterapi dengan penambahan waktu jemur diimbangi dengan banyak mandinya. Misalnya lovebird atau kenari, memerlukan panas yang relatif banyak. Burung-burung pemakan biji umumnya hidup di padang rumput, ladang jagung, gandum, milet dan sebagainya yang merupakan daerah terbuka dan banyak kena sinar matahari.  
  • Ada pengecualian dalam hal ini, misalnya untuk burung jalak suren, kakatua, pentet atau cendet dan beberapa burung lainnya. Burung jalak suren misalnya, meski dia bukanlah pemakan biji tetapi pada habitat aselinya dulu dia selalu berada di persawahan atau rawa-rawa yang relatif mendapat banyak sinar matahari. Meski demikian, burung jalak suren tidak memerlukan penjemuran yang lama jika dipelihara di rumahan.  
  • Sedangkan burung kakatua dan bebera jenis nuri, meskipun mereka pemakan biji-bijian tetapi mereka lebih banyak berasal dari habitat hutan dengan memakan biji-bijian dari pepohonan yang besar dan rindang.
Sedangkan untuk burung pentet atau cendet, dia adalah burung pemakan serangga dan bahkan juga makan burung lain yang lebih kecil (predator), terutama anakan di sarang. Di Bali sana misalnya, burung pentet atau cendet adalah musuh utama para pemilik penangkaran alam anis merah, selain ular dan biawak serta beberapa jenis hewan pemangsa anakan anis merah lainnya. Cendet atau pentet terbiasa bertengger di pucuk pohon yang tinggi atau bebatuan dan sebagainya ketika mengincar mangsanya. Dengan demikian pentet bisa tahan berjam-jam di bawah sinar matahari.  
Sementara ini dulu ya artikel tentang penjemuran untuk burung kicauan. Semoga bermanfaat..

Cara Mengatasi Suara Serak Pada Murai Batu

Halo sobat para pehobi burung kicau mania dimanapun anda berada, pernahkan anda pehobi burung kicau mania mempunyai masalah pada burung Murai anda yang tiba-tiba suaranya menjadi serak atau tidak bersih dan tidak nyaring lagi?
Hampir semua burung pasti bisa mengalami serak pada tenggorokannya sehingga kicauannya tidak nyaring dan tidak merdu, bahkan mungkin suaranya menjadi jelek, yang jelas saya juga tidak mengetahui secara pasti apa faktor penyebabnya, tapi jangan khawatir berikut ini ada beberapa hal langkah dalam mengatasi suara serak pada burung anda khususnya pada burung Murai batu atau Murai Medan, yang mungkin bisa bermanfaat untuk burung-burung kesayangan anda. 


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengatasi suara serak pada burung ( Murai ) diantaranya yaitu:
  • Hindari penjemuran burung diatas jam 10 siang, apalagi pada 1 – 2 siang, mungkin ada juga yang mengatakan bahwa untuk burung-burung fighter haruslah kuat dalam penjemuran agar fisiknya stabil atau kuat dalam bertempur ( sah-sah saja, itu tergantung kebiasaan dalam merawat burung ), karena menurut saya sinar matahari di atas jam 10 siang sudah tidak lagi menyehatkan, justru sinar matahari akan lebih bagus dan bermanfaat bagi pertumbuhan fisik dan tulang serta bulu untuk burung sekitar jam 7 hingga jam 10 siang, karena itu hindari penjemuran diatas jam 10 siang. 
  • Kurangi aktifitas atau intensitas burung dalam berkicau ( kasihan dalam keadaan serak burung terus berkicau, hehehh ), caranya krodong yang rapat dan jauhkan dari burung-burung ocehan lainnya yang dapat memancing sifat bertarung pada Murai tersebut, atau ungsikan burung tersebut ketempat yang sepi tidak ada suara kicauan burung lainnya, tujuannya dengan maksud agar burung akan benar-benar istirahat tenggorokannya atau pita suaranya.  
  • Jika burung ( Murai ) anda terbiasa dengan makan voer, coba untuk sementara dihentikan dahulu agar si burung tidak memakan makanan yang menurut saya agak keras, gantilah dengan kroto Full pagi dan sore.  
  • Untuk minumannya, berikan air minum yang bermineral tinggi, seperti air minum dalam kemasan, atau bisa juga dengan memberikan obat dalam bentuk air minum khusus burung.  
  • Berikanlah Madu setiap 2 hari sekali, caranya yaitu olesi jangkrik dan kroto dengan madu secukupnya jangan berlebihan.  
  • Dalam memberikan pakan kepada Burung ( Murai ) perhatikan kebersihannya hususnya dalam pemberian jangkrik, buang kaki jangkrik yang depan dan yang belakang, dan yang lebih penting lagi adalah terutama pada sayap jangkrik yang baru mulai tumbuh/keluar berwarna putih, sebab sayap jangkrik inilah yang sangat riskan bisa menyebabkan serak pada suara burung.  
  • Jangan diberikan ulat hongkong dahulu meskipun ulat hongkong tersebut masih berwarna putih, karena biar bagaimanapun juga ulat hongkong akan sangat berpengaruh pada suhu burung, berilah cacing ( jika mau diberi cacing ) karena sebenarnya cacing adalah extra fooding yang sangat terbaik dalam mengatasi serak pada suara burung.
Jika sudah pulih kembali , kembalikan perawatan burung tersebut pada perawatan semula.
Dan jika bisa ajarkan burung memakan buah-buahan segar, karena buah sangat penting dalam menetralisasikan kandungan protein yang sangat berlebihan terutama pasca burung tersebut dilombakan.

Mudah-mudah tips ini bisa bagi seluruh pehobi burung Kicau Mania di seluruh Indonesia.

Perawatan MURAI BATU Bakalan | Trotol

Perawatan Burung Murai Batu bakalan/trotol secara umum tidak jauh berbeda dengan perawatan trotol jenis burung berkicau lainnya, kendati demikian ada sedikit perbedaan perlakuan yang harus diperhatikan apabila kita ingin hasil lebih maksimal pada burung Murai Batu (MB) trotol yang kita miliki baik untuk orientasi MB lomba maupun MB rumahan. 
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan MB trotol adalah dari aspek mandi, jemur, ekstrafooding dan umbaran.
  1. Memandikan burung Murai Batu trotol usahakan agar dilakukan secara kontinyu alias berulang secara rutin baik waktu maupun instensitas waktu yang digunakan. 
  2. Penjemuran burung Murai Batu trotol sebaiknya dilakukan secara bertahap mulai dari 15 menit dan ditingkatkan sesuai kondisi burung, pada MB trotol penjemuran tidak menjadi prioritas utama karena burung MB trotol masih difokuskan pada pertumbuhan bulu dan letihan berkicau. Kesalahan penjemuran MB trotol bisa berakibat buruk di kemudian hari. 
  3. Ekstrafooding pada burung Murai Batu trotol sebaiknya diberikan secara maksimal dan variatif, khusus untuk kroto sebaiknya diberikan porsi lebih karena kandungan protein pada kroto sangat bermanfaat bagi pertumbuhan bulu MB serta dipercaya dapat menambah kegacoran Murai Batu. 
  4. Umbaran pada Murai Batu trotol memang tidak mutlak namun sebagian besar Murai Mania percaya bahwa umbaran memiliki peran penting dalam pembentukan otot dada dan paru-paru sebagai penunjang kemampuan berkicau burung Murai Batu.
Nah itulah sedikit tips dari saya, semoga bermanfaat...

Cara Mengatasi Burung KACER Suka SALTO

Cara mengatasi burung Kacer yang suka Salto memang cukup bervariasi, untuk penanganan pada burung Kacer memang tidak dapat disamakan dengan penanganan atau treatment pada burung Cendet yang suka salto, namun sedikit banyak tetap ada persamaan yang patut untuk dicoba. 
Salto merupakan salah satu perilaku burung yang kurang bahkan sangat tidak disukai oleh pecinta burung berkicau apalagi untuk tujuan lomba, sebab selain tidak enak dilihat, salto juga seringkali membuat burung cepat lelah dan cenderung ngetem saat dilombakan dan tentunya akan mengurangi penilaian dari para juri.

Untuk mengetahui penanganan atau treatment cara mengatasi burung Kacer yang suka salto dengan tepat maka kita harus mengetahui terlebih dahulu kira-kira apa penyebab / faktor pemicu sehingga burung Kacer suka salto dengan cara memantau perilaku serta evaluasi perawatan harian yang kita lakukan.


Secara umum cara mengatasi burung Kacer yang suka salto dapat dilakukan dengan beberapa cara, tentunya cara ini kembali disesuaikan dengan faktor pemicu timbulnya perilaku salto pada burung Kacer kesayangan kita.


Berikut beberapa cara mengatasi perilaku salto pada burung Kacer yang umumnya digunakan oleh para pecinta Kacer di Indonesia :


  1. Jauhkan atau hindarkan dahulu burung Kacer dari burung-burung jenis lain yang suka menunjukkan perilaku salto seperti Cendet/Pentet, Branjangan dan Ciblek.
  2. Menambah tangkringan menjadi 2 atau merubah posisi tangkringan menjadi bersilang atau sebaliknya menjadi sejajar, sesuaikan dengan kondisi. 
  3. Mengganti sangkar harian burung Kacer dengan sangkar berbentuk bulat yang biasa digunakan burung Anis Merah atau mengganti sangkar dengan ukuran yang lebih besar dengan asumsi bahwa burung Kacer kita dapat lebih bergerak leluasa. 
  4. Menutup bagian atas sangkar dengan kain, kardus atau penutup lainnya. 
  5. Mengurangi porsi Ekstrafooding (EF) setelah harian Kacer khususnya kroto dan ulat hongkong jika dirasa ada indikasi Overbirahi (OB) pada Kacer. 
  6. Menggunakan kandang umbaran berukuran minimal 2X1 meter agar burung Kacer dapat bergerak leluasa. 
  7. Hindari menggantang Kacer langsung di bawah lampu 
  8. Full Kerodong dan hindari bagian atas terbuka dan celah cahaya masuk. 
  9. Meninggikan posisi tangkringan atas agar mengurangi ruang Kacer untuk salto. 
  10. Meningkatkan instensitas mandi Kacer jika dirasa masih kurang.
Nah itulah beberapa tips mengatasi burung Kacer yang suka salto, tentu saja stetmen di atas tidak perlu dilakukan semuanya namun hanya beberapa saja yang dianggap perlu dan sesuai dengan kemungkinan terbesar pemicu timbulnya salto pada burung Kacer anda. Semoga tips di atas bisa bermanfaat buat para Kicau Mania di manapun anda berada.


***Salam KICAU MANIA INDONESIA***

Pencegahan,Pengobatan Dan Perawatan Burung Sakit

Tadi saya sudah membahas tentang Ciri-Ciri Burung Sakit,,nah pada kali ini saya akan menjelaskan tentang Pencegahan,Pengobatan Dan Perawatan Pada Burung Sakit, karena pada kondisi cuaca seperti sekarang ini banyak dari burung kesayangan kita yang mengalami stres/flu.
Sebenarnya, ada beberapa hal penting yang harus selalu diperhatikan oleh penghobi burung untuk mencegah penyakit hinggap dan bersarang di tubuh burung.


Hal penting tersebut adalah:

1. Selalu perhatikan kebersihan Kandang/Sangkar Burung.
Sebaiknya, kandang burung (sangkar burung) dibersihkan secara rutin setiap pagi. Alas sangkar/lantai kandang yang kotor disikat dan dicuci bersih dengan deterjen, kemudian di jemur 15-30 menit di bawah terik matahari. Agar lebih baik dan aman, semua pernak-pernik kandang burung/sangkar burung, disemprotkan disinfektan dengan dosis yang tepat. Disinfektan fungsinya adalah membunuh bakteri, kuman penyakit, parasit, jamur, kutu dan virus (Virus flu burung/virus AI dan lainnya) yang sangat merugikan burung.

2. Jemur minimal 15 menit setiap pagi.
Makukan penjemuran burung secara rutin dan konsisten. Burung wajib dijemur minimal 15 menit setiap pagi. Waktu penjemuran burung terbaik mulai jam 07.00-10.00, kehangatan pagi dan sinar Ultra Violet dari penjemuran tersebut sangat membantu tubuh burung untuk mengekstrak Pro Vitamin D3 yang ada di tubuh burung menjadi Vitamin D3. Sinar UV, Alpha, Gamma, Beta, Theta dan lainnya sangat diperlukan tubuh burung untuk membentuk dan memproduksi hormon-hormon vital. Contoh hormon vital tersebut adalah hormon pertumbuhan dan hormon reproduksi. Disamping sebagai kebutuhan dasar biologis dan kebutuhan fisik, penjemuran juga berdampak besar terhadap psikologis burung.

3. Berikan makanan yang tepat dan berkualitas baik.
Salah satu sumber penyakit pada semua makhluk hidup adalah makanan yang di konsumsi. Begitu juga dengan burung, yang sangat tergantung kepada makanan yang selalu kita berikan. Disini, kita memang dituntut harus mengetahui dan paham tentang fisiologis burung yang kita rawat dan yang kita pelihara. Sebagai saran,;
  • berikan makanan dengan kandungan (komposisi) lengkap yang sudah teruji cocok untuk burung, pakan tidak harus yang mahal, cocok disini bukan berarti burung suka dan melahap habis makanan yang kita berikan. Maksudnya adalah, cocok dengan sistem metabolisme burung dan kandungan (komposisi) dari makanan tersebut memenuhi semua kebutuhan burung. 
  • Selalu lakukan evaluasi dan pengamatan secara langsung setiap habis pemberian makanan kepada burung. Jangan pernah ber-eksperimen terhadap makanan burung apabila anda belum paham fisiologi burung. Sistem metabolisme burung pemakan serangga sangat berbeda dengan sistem metabolisme burung pemakan buah.
4. Berikan suplemen berkualitas baik secara rutin.
Untuk apa pemberian suplemen? Apakah kandungan makanan yang kita berikan belum cukup untuk burung? Pertanyaan ini sangat sering di pertanyakan oleh penghobi. Suplemen yang saya maksudkan disini adalah tambahan makanan yang tidak terdapat pada makanan sehari-hari yang kita berikan. Suplemen yang saya maksudkan adalah Vitamin (Multivitamin) dan Mineral (Multimineral) yang mutlak dibutuhkan untuk menjaga tubuh burung agar selalu prima. Cara Pemberian Suplemen Adalah Sbb:
  • Berikan Vitamin dan Mineral yang sudah diramu dan diracik khusus untuk burung.
  • Pergunakan secara rutin dan terjadwal.
  • Takaran pemberian sesuai dosis dan selalu memperhatikan tata cara penggunaannya.
  • Suplemen (vitamin dan mineral) sangat dibutuhkan tubuh burung dalam masa pertumbuhan, penyembuhan sakit, masa burung mabung, bertelur, meningkatkan daya tahan tubuh di musim pancaroba.
5. Hindari burung jadi stress.
Stress pada burung adalah psikologis yang dapat mengganggu semua sistem yang ada di tubuh burung. Banyak hal yang dapat menyebabkan burung menjadi stress, antara lain; 
  • Penempatan burung yang membuat burung menjadi merasa tidak aman.
  • ketenangan dan kenyamanan burung terganggu.
  • situasi lingkungan burung dan lain-lain. 
Sekali lagi saya ingatkan, jangan pernah bikin burung jadi stress. Karena akan sulit sekali membuat burung menjadi normal kembali.

6. Pengobatan yang tepat sesuai penyakit burung.
Apabila burung sudah terlanjur jatuh sakit atau terjangkit penyakit, janganlah panik terlebih dahulu, berikut adalah cara mengatasinya; 
  • Tempatkan burung yang sakit ditempat yang hangat dan bebas dari angin yang menerpa secara langsung.
  • Kenali dan diagnosa apa penyebab dan penyakit pada burung tersebut, untuk memudahkan pemberian obat yang cocok.
  • Segera konsultasikan penyakit burung anda kepada ahlinya, supaya mendapatkan rekomendasi obat yang cocok untuk mengobati penyakit burung yang sakit tersebut.
  • Segera obati burung dengan obat yang tepat.
  • Penggunaan obat antibiotik yang tidak tepat akan dapat menyebabkan efek resistan di tubuh burung.
  • Jangan pernah ber-eksperimen dengan obat, apabila anda tidak paham betul tentang kandungan obat dan efeknya terhadap burung.
Semoga burung kesayangan agan tetap dalam kondisi yang sehat,biar tetap exsist dalam kontest..

Info:
Apabila Agan menjumpai iklan dari adf.ly tunggu saja 5 detik
Apabila sudah muncul kata "lanjutkan" klik pada kolom kata tersebut.
Salam dari GlobalJ4V4...

Ciri-Ciri Burung Sakit

Hai sobat GlobalJ4v4,pada kali ini saya akan menjelaskan tentang Ciri-ciri Burung Sakit,sering kita jumpai pada burung kesayangan kita yg tiba-tiba saja setres/nggak mau bunyi,tanpa tahu sebab pasti yang di alami sanng burung.Mungkin kita tidak menduga kalau burung kesayangan kita sedang mengalami flu.

Mendeteksi Lebih Dini Untuk Mencegah Burung Sakit
Sebagian besar penyebab kematian pada burung, baik langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh malnutrisi (kekuranglengkapan gizi) dan stres. Banyak pemelihara memberi makan burungnya cukup banyak kadang malah berlebihan, tetapi mutu dan kandungan gizi pada pakan tersebut  rendah sehingga dapat terjadi defisiensi (kekurangan sesuatu zat nutrisi).
Stres pada burung dapat disebabkan oleh buruknya higiene, perubahan-perubahan suhu yang cepat, atau trauma baik fisik maupun psikis. Baik karena defisiensi zat nutrisi ataupun karena stres berjalan lama dan menyebabkan burung kelelahan. Pada suatu saat sampai kepada ambang batas kemampuan daya tahan tubuh, sehingga yang kita jumpai adalah kematian mendadak.
Asal agan ketahui  naliri satwa,khususnya pada burung adalah berusaha menyembunyikan kelemahannnya. Bahkan, menurut para pakar, burung adalah hewan yang paling pandai menyembunyikan kelemahannya agar selamat dari musuhnya atau yang lebih kuat dalam kelompok-nya. Dalam keadaan sakit pun burung pandai menyembunyikannya sehingga seolah-olah sehat agar musuhnya tidak berani menyerangnya. Namun demikian, apabila kita jeli dan teliti sekali mengamatinya mungkin kita dapat mengetahui secara dini apakah burung itu sehat atau sakit.
Berikut adalah upaya untuk mengetahui status kesehatan burung. Burung yang tidak sehat menunjukkan ciri-ciri tertentu.

BERIKUT ADALAH CIRI-CIRI BURUNG SAKIT

  • Pada mata keluar sekretum (cairan yang tidak normal atau tidak biasanya), berubah warna atau kecerahannya, sayu, mata dipejampejamkan, dan terjadi pembengkakan di sekitar mata.Lubang hidung (nostrils).
  • Dari lubang hidung keluar ingus, sesuatu yang membeku sehingga menutupi nostril dan bersin-bersin atau membuka-buka paruhnya karena sesak nafas. Selain itu, bulu-bulu di sekitar nostril dan kepala pada umumnya kotor karena sering digaruk atau diusap.
  • Bulu sayap tampak suram dan kusut, sayap lunglai (baik sebelah atau keduanya), perilaku menata bulu-bulu hilang atau tidak dilakukan.
  • Napsu atau perilaku makanNapsu makan turun atau hilang, tidak pandai mematuk makanannya, dan berat badan menurun.
  • Keseimbangan / Burung tampak sempoyongan, tidak mampu atau sukar bertengger (biasanya burung ada di lantai kurungan), dan tidak suka bergerak (inaktif),
  • Sendi tulangPada sendi tulang terjadi pembengkakan dan berubah bentuk (deformitas, malformation).
  • Kebiasaan sehari-hari Kebiasaan sehari-hari yang biasa dilakukan tidak dilakukan lagi, tidak suka mandi-mandi, tidak berkicau, suara kicauannya berubah, dan lain-lain.
  • Terdapat jendolan atau timbunan sesuatu masa di manapun pada tubuhnya.
Nah itulah ciri umum dari burung yang sedang sakit,semoga panduan ini bisa berguna...

Tips Merawat Burung Cucak Ijo

CARA PERAWATAN CUCAK IJO
  • Tempat: Cucak hijau bisa dipelihara dengan sangkar kotak dengan ukuran panjang-lebar 45-45 cm dengan tinggi 60 cm atau bisa juga sangkar bulat dengan diameter 35 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dari kayu asam dengan diameter 1,5 cm.
  • Pakan: Sama dengan burung lain pada umumnya, cucak hijau memerlukan menu pakan yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya.Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari vitamin B) dan Ca-D 
Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.
Yang termasuk mineral yang diperlukan burung cucak hijau adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.

Makanan yang sesuai untuk burung cucak hijau

  • Voer sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung cucak hijau. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan voer yang baru setiap dua hari sekali. 
  • Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah pepaya, pisang kepok putih atau pisang saba, apel, pir, tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Di samping itu, buah pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah. 
  • EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, orong-orong, kroto, ulat hongkong, ulat bambu, kelabang, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut. 
Perawatan dan setelan harian burung cucak hijau
Perawatan harian untuk burung cucak hijau relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung cucak hijau:

  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung). 
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan voer, air minum dan buah segar. 
  • Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung. 
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. 
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong. 
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung Master. 
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. 
  • Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. 
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya. 
INGAT
  • Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi. 
  • Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya. 
  • Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu. 
  • Berikan multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja. 
  • Berikan buah pisang yang yang telah diolesi madu setiap hari Sabtu. 
Penanganan apabila burung cuvak hijau overbirahi
  1. Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore 
  2. Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturut-turut 
  3. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore 
  4. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja 
Penanganan apabila burung cucak hijau kondisinya drop
  1. Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore 
  2. Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu 
  3. Mandi dibuat 2 hari sekali saja 
  4. Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung cucak hijau lain dahulu 
  5. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari 
PENANGANAN CUCAK HIJAU UNTUK LOMBAPerawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung cucak hijau:

  • H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore. 
  • H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja. 
  • 1 Jam sebelum digantang lomba, berikan Jangkrik 3 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor. 
  • Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi. 
INGAT
  • Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil. 
  • Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget. 
Perawatan dan setelah cucak hijau pasca lomba
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini pola Perawatan dan setelan pasca lomba untuk burung cucak hijau:
  • Porsi EF dikembalikan ke setelan harian. 
  • Berikan multivitamin pada air minum pada H+1 setelah lomba. 
  • Sampai H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja. 
PERAWATAN CUCAK HIJAU MABUNG
Untuk burung cucak hijau, sangat jarang terjadi mabung total dan biasanya hanya nyulam atau ganti bulu secara bergantian. Namun jika terjadi burung mengalami masa nyulam dengan banyak bulu yang berjatuhan, maka perlu dilakukan treatmen mabung. Apakah mambung itu?
Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.
Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.
Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).
Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung.
Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin.
Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.
Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).

Penggangu tersebut antara lain:

  • Penyakit - Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh. 
  • Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya). 
  • Kimiawi – penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung. 
  • Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya. 
Yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?

  1. menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya. 
  2. pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma. 
  3. berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk. 
Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus burung.
Cara Yang Tepat menggunakan BirdVit
Dalam kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan kepada penghobi burung untuk memberikan burung asupan tambahan, misalnya BirdMolting atau juga BirdVit untuk burung yang sedang mabung. Cara ini lebih tepat” sebab BirdVit adalah multivitamin dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mabung.

BirdVit mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, seperti:
  • Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. 
  • Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate. 
  • Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate. 
Dengan demikian, selama kita menggunakan BirdVit untuk menangani burung mabung, maka kita cukup memberikan porsi pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan “energi masa mabung”. Sebab, memang benar energi yang diperlukan burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin.

Cucak hijau bermasalah
Untuk burung-burung yang sangat bermasalah misalnya bulu mudah patah atau burung sakit-sakitan seusai masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya yang kurang. Selain digunakan BirdVit, Anda bisa menyertakan pula BirdMineral.

Apa beda BirdMineral dan BirdVit?Untuk diketahui, ada mineral dan vitamin tertentu yang tidak efektif jika digunakan bersamaan. Akan saling melemahkan. Karena keduanya sama-sama dibutuhkan burung dalam jumlah yang proporsional, maka mineral dan vitamin tertentu hanya bisa dicampur dengan komposisi dan volume tertentu.
Seperti diketahui di dalam BirdVit ada sejumlah mineral yang sangat diperlukan burung. Namun kandungan mineral di dalam BirdVit tidak sebesar di dalam BirdMineral karena selain sebagai penjaga vitalitas burung, BirdMineral juga bersifat mengcover atau mengobati.

Pola perawatan cucak hijau masa mabung:
  • Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong. 
  • Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 20 menit/hari atau kalau untuk penanganan ekstrim burung mabung, bisa dilakukan perawatan ekstem mabung. 
  • Jika Anda tidak menggunakan BirdVit atau BirdMineral, pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: setelan jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 3 ekor sore, kroto 1 sendok makan setiap pagi dan cacing 2 ekor 3x seminggu. 
  • Meski tidak menggunakan BirdVit dan/atau BirdMineral, pemberian multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu sangat perlu. 
  • Jika Anda tidak menggunakan BirdVit, perlu perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Di samping itu buah pepaya banyak mengandung vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung. 
Lakukan pemasteran
Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master. contoh master cucak hijau adalah, lovebird, kenari, jalak suren, cililin, kapas tembak, ciblek dll.

Semoga Burung Cucak Ijo agan jadi juara..

Persiapan Burung untuk di Lombakan (kontes)

Pada kali ini saya akan berbagi tips kepada para penghobi kicau mania khususnya burung ocehan yang memang sudah dikondisikan dari awal dalam membeli burung tersebut adalah untuk dilombakan atau untuk kontes. 
Mengikuti burung ke dalam perlombaan burung berkicau, kita harus mengetahui kualitas mental, suara / volume dan fisik burung kita dan jangan mengikuti nafsu hehheh, biasanya burung kita jika dirumah rajin berkicau dan terlihat vit tapi begitu turun di arena lomba malah drop, gak mau ngadu, nggak mau teler dan malah bisu, mungkin saja hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya persiapan khusus yang pada akhirnya membuat kita sangat kecewa.

Perlu diingat bahwa burung yang akan dibawa ke arena kontes dilapangan harus diperhatikan secara rinci, dan kita harus benar-benar memperhatikan kualitas burung kita, baik mental, volume suara, gaya, fisik, dan variasi-variasi ocehannya, tidak jarang burung yang sudah tampil bagus dirumah akan ngambek sesampainya dilapangan, bisa juga penyebabnya adalah faktor fisik dan mental yang kurang siap, untuk itu ada beberapa hal sedikitnya yang perlu diperhatikan saat kita akan mengikut sertakan burung kita kearena lomba agar kondisi mental dan performa burung stabil sesampainya di Lapangan, diantaranya sbb :

  1. Persiapkan burung yang akan dilombakan kira-kira 2 – 1 minggu burung tersebut jangan dibawa latihan atau dipertemukan dengan sejenisnya atau lawan jenisnya, namun 2-3 hari sebelum lomba boleh didekatkan dengan betinanya jika memang setelannya seperti itu ( biasanya burung anis merah ).
  2. Sering dikerodong/kain penutup sangkar dan boleh dibuka seperlunya seperti mandi jemur dan memberikannya makanan.
  3. Sesaat sebelum berangkat dari rumah menuju arena lomba, burung diberikan makanan yang segar dan alami seperti telor semut ( kroto ), ataupun buah-buahan segar seperti apel, pepaya, pisang. ( Untuk pemberian kroto sebaiknya diberikan 4-5 harinya sebelum turun lapangan secara rutin berikanlah secukupnya dan jangan ada yang tersisa di sangkar, karena kroto atau makanan yang tersisa dapat menyebabkan busuk ).
  4. Sebelum berangkat, semprotkan atau spray burung tersebut secukupnya agar burung tidak kepanasan dan akan tetap segar.
  5. Tutup sangkar burung dengan krodong secara rapat dalam perjalanan ( krodong/kain penutup sangkar) harus pas ukurannya dengan sangkarnya, jangan terlalu besar.
  6. Untuk jarak lomba yang dekat kurang dari 2 jam perjalanan burung tidak perlu diberikan obat anti stres, tapi jika perjalanan menumpuh waktu lebih dari 3 hingga 7 jam diperlukan obat anti stres sekitar 2-3 hari sebelum berangkat.
  7. Burung sebaiknnya sudah sampai di lokasi lomba, kurang lebihnya 2 jam sebelum dimulai lomba agar burung tidak mengalami stres ataupun merasa kaget, alasannya agar burung tenang dan istirahat dahulu setelah menempuh perjalanan.
  8. Simpan dan gantang burung kita sesampainya dilokasi dengan mencari tempat yang teduh dan jauhkan dari burung lomba lainnya, dan krodong segera dibuka sebagian saja agar burung dapat menghirup udara segar kembali.
  9. Beri kroto ataupun jangkrik dan ulat hongkong sesuai dengan menu dan makanannya agar burung segar kembali.
Semoga Tips ini bisa bermanfaat buat pemula kicau mania..karena yang senior pasti sudah punya Trik tersendiri..

Memilih Bakalan dan Perawatan Burung Ciblek

Kemarin ada permintaan dari salah satu temen untuk menjelaskan bagaimana ciri jantan dan betina pada burung Ciblek beserta perawatannya, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang ciri fisik dan perawatan pada burung Ciblek untuk memenuhi permintaan sobat GW kemarin. Burung Ciblek berkicau dengan suara lantangnya.. Burung caberawit ini termasuk burung petarung yang handal. Jangan remehkan burung ini..walaupun kecil tapi suaranya tidak di ragukan lagi..Burung petarung ini biasa kita jumpai di Sawah,pinggiran hutan dan terkadang juga di perkampungan yang masih jauh dari keramaian. Burung ciblek ini sering diperdagangkan karena suaranya yang keras dan naluri fighternya yang bagus. Jika sudah terlatih burung ini jika kita pegang dan kita kasih kaca didepannya dia akan berkicau seolah mau bertarung dengan bayangannya sendiri.
Burung yang hampir sama dengan burung prenjak atau disebut juga burung pengicau ini sama-sama mempunyai postur tubuh yang kecil dan ramping. Walaupun tubuhnya sama-sama kecil, tetapi suara burung ciblek bisa lebih diandalkan karena mempunyai suara yang khas seperti suara tembakan-tembakan dan sering dilombakan dalam kontes.
Sifat burung ini ramai dan lincah, sering ditemui di daerah yang terbuka atau bersemak. Dapat dibedakan menjadi Ciblek sawah dengan suara yang lebih lantang dan Ciblek kebun.


Adapun perbedaan jantan dan betina adalah sbb:
Jantan:
  • kepala condong bulat agak besar/istilah jawa Njambe
  • kaki panjang proposional/cengkraman kuat ciri fighter bagus
  • paruh tebal hitam,rongga mulut juga hitam
  • mata cerah bulat dan belotot
  • ekor agak panjang dan rapat
Betina:
  • kepala bulat kecil
  • paruh tipis
  • kaki cenderung pendek2
  • pelipis mata ada tanda putih semacam alis
Perlu diperhatikan,
Ciblek yg ada dipasaran ada dua macam, yg satu dada kuning punggung kecoklatan dan satu lagi dada putih punggung keabu-abuan. Dan biasanya yang banyak dicari yaitu dada putih karena sifat fighternya yang bagus, dan juga banyak dipakai sebagai master untuk burung murai, anis, cendet dll, jadi jika agan mau mencari Ciblek,carilah yang berdada putih..


Perawatan dan makanan pun sangat mudah diantaranta:
  • pagi bersihkan kandang,
  • ganti air, cek pakan
  •  beri kroto secukupnya saja atau 1 sendok
  • jangkrik boleh lah 2pcs
  • jemur antara jam 8 sampe jam 9
  • atau jam 7 sampe jam 9 tergantung cuaca saja
  •  klo burungnya sudah mapan, tidak perlu di semprot /spray
  • biasanya dia akan mandi sendiri.. siapkan saja cepuknya
  • malam jgn lupa dikerodong biar tidurnya nyenyak
Nah itulah cerita singkat dari sang caberawit,untuk lebih delailnya akan saya jelaskan di lain waktu,.

Perawatan Pada Burung Cendet (Pentet)

Burung Cendet (Burung Pentet) merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung Cendet ini susah.
Sebenarnya, merawat burung Cendet sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae.

KARAKTER DASAR BURUNG CENDET
  • Ganas apabila lapar. Burung Cendet akan berlaku agresif apabila lapar.
  • Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
  • Birahi yang cenderung mudah naik. Burung Cendet sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  • Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
PEMILIHAN BAHAN BURUNG CENDET YANG BAIK
(CIRI-CIRI BURUNG CENDET YANG BAIK DARI KATURANGGAN)
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cendet.
  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cendet jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah cenderung lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Kepala besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CENDET
  1. Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolismesetiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
  2. EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cendet yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberian EF tersebut.
PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG CENDET
Perawatan harian untuk burung Cendet relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.


Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet:
  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
  • Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
INGAT
  1. Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu.
  2. Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.
  3. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
PENANGANAN APABILA CENDET OVER BIRAHI
  • Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore.
  • Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu.
  • Berikan Ulat Bambu 2 ekor 3x seminggu.
  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore.
  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
  • Mandi malam.
PENANGANAN APABILA CENDET KONDISINYA DROP
  • Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore.
  • Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari.
  • Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali.
  • Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cendet lain dahulu.
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CENDET UNTUK LOMBA Perawatan lomba untuk burung Cendet sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan hariannya. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung Cendet agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil.
Kunci keberhasilan perawatan lomba untuk burung Cendet yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.


Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cendet:
  1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor sore.
  2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
  3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.
  4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.
INGAT
  • Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Cendet lain.
  • Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CENDET PASCA LOMBA
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.


Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Pasca Lomba untuk burung Cendet:
  • Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
  • Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
  • Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CENDET MABUNG 
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung Cendet pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung Cendet menjadi rusak.
Pada masa mabung, metabolisme tubuh burung Cendet meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung Cendet butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal.
Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.


Berikut ini Pola Perawatan Masa Mabung untuk burung Cendet:
  1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
  2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
  3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 6 ekor pagi dan 6 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 5 ekor setiap pagi.
  4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
  5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG CENDET ( PENTET) Irama lagu yang dimiliki burung Cendet memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung Cendet. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).
Memilih suara-suara master untuk burung Cendet janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.


Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan;
  • Kesesuaian irama lagu dan frekuensi antara suara master dengan burungandalan kita. Ketidaksesuaian suara master dengan burung akan menyebabkan lagu yang fals dan tidak enak didengar.
  • Mengikuti Trend Lagu yang ada. Misalnya tonjolan dan tembakan yang sedang digandrungi pada saat ini adalah tonjolan dengan speed rapat divariasikan dengan irama lagu yang ngeroll.
  • Variasi irama lagu yang mewah. Yang dimaksud irama lagu yang mewah disini bukanlah suara tonjolan yang keras, tetapi kita harus bisa memilih suara-suara master yang memiliki variasi speed yang selaras dan irama lagu yang memiliki cengkok dan mengalun.
Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan.


Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.
Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran.
Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung. Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.
Kunci keberhasilan dalam memaster burung Cendet adalah memaster burungdengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung maskot).


Satu lagi yang terpenting, jangan lupa untuk selalu memperdengarkan suara-suara master tersebut secara berkala (Feedback) kepada burung Cendet tersebut. Supaya irama lagu yang sudah ada tidak hilang dan menjadi rusak.
 
DMCA.com
*Layanan ini disediakan oleh PT Globalj4v4 Sdn. | Halaman Awal ini juga disediakan oleh PT Globalj4v4 Sdn. | Semua layanan lain yang tidak memiliki tanda “*” akan menuju ke situs web pihak ketiga, yang kontennya mungkin tidak sesuai dengan undang-undang di wilayah Anda. Anda, bukan PT Globalj4v4 Sdn, bertanggung jawab penuh atas akses ke dan penggunaan situs web pihak ketiga.
Hak Cipta © 2020 PT Globalj4v4 Sdn (Co. Reg. BlogID. 2825584887500486077). Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Kampus Wong Sinting | Globalj4v4 | Globalw4r3 | Google